#: locale=en
## Tour
### Description
tour.description = Virtual Tour
### Title
tour.name = Keraton Sumedang Larang
## Skin
### Button
Button_1B998D00_16C4_0505_41AD_67CAA4AAEFE0.label = PROFILE
Button_1B998D00_16C4_0505_41AD_67CAA4AAEFE0_mobile.label = PROFILE
Button_1B999D00_16C4_0505_41AB_D0C2E7857448.label = PANORAMA LIST
Button_1B999D00_16C4_0505_41AB_D0C2E7857448_mobile.label = PANORAMAS
Button_1B9A3D00_16C4_0505_41B2_6830155B7D52.label = OBJECTS COLLECTION
Button_1B9A3D00_16C4_0505_41B2_6830155B7D52_mobile.label = OBJECTS
Button_1B9A4D00_16C4_0505_4193_E0EA69B0CBB0.label = FLOORPLAN
Button_1B9A4D00_16C4_0505_4193_E0EA69B0CBB0_mobile.label = FLOORPLAN
Button_1B9A5D00_16C4_0505_41B0_D18F25F377C4.label = PHOTOALBUM
Button_1B9A5D00_16C4_0505_41B0_D18F25F377C4_mobile.label = PHOTOS
Button_1B9A6D00_16C4_0505_4197_F2108627CC98.label = LOCATION
Button_1B9A6D00_16C4_0505_4197_F2108627CC98_mobile.label = LOCATION
Button_221B5648_0C06_E5FD_4198_40C786948FF0.label = lorem ipsum
Button_221B5648_0C06_E5FD_4198_40C786948FF0_mobile.label = lorem ipsum
Button_23F057B8_0C0A_629D_41A2_CD6BDCDB0145.label = audio
Button_23F057B8_0C0A_629D_41A2_CD6BDCDB0145_mobile.label = Audio
Button_2419BA83_15F3_61FC_41B0_56583FDDEA9C_mobile.label = MANUSCRIPTS
Button_3B936069_1290_A10C_416F_226E3A7CB748.label = MANUSCRIPTS
### Multiline Text
HTMLText_0B42C466_11C0_623D_4193_9FAB57A5AC33.html =
HTMLText_0B4B0DC1_11C0_6277_41A4_201A5BB3F7AE.html = john doe
licensed real estate salesperson
Tlf.: +11 111 111 111
jhondoe@realestate.com
www.loremipsum.com
Mauris aliquet neque quis libero consequat vestibulum. Donec lacinia consequat dolor viverra sagittis. Praesent consequat porttitor risus, eu condimentum nunc. Proin et velit ac sapien luctus efficitur egestas ac augue. Nunc dictum, augue eget eleifend interdum, quam libero imperdiet lectus, vel scelerisque turpis lectus vel ligula. Duis a porta sem. Maecenas sollicitudin nunc id risus fringilla, a pharetra orci iaculis. Aliquam turpis ligula, tincidunt sit amet consequat ac, imperdiet non dolor.
john doe
licensed real estate salesperson
Tlf.: +11 111 111 111
jhondoe@realestate.com
www.loremipsum.com
___
location
keraton
sumedang larang
Jl. Prabu Geusan Ulun No. 40
Regol Wetan, Kec. Sumedang Selatan
Kabupaten Sumedang
Jawa Barat 45355
Email : ynwps.ksl@gmail.com
Phone : 0813 222 33509
location
keraton
sumedang larang
Jl. Prabu Geusan Ulun No. 40
Regol Wetan, Kec. Sumedang Selatan
Kabupaten Sumedang
Jawa Barat 45355
Email : ynwps.ksl@gmail.com
Phone : 0813 222 33509
___
Kerajaan
sumedang larang
sejarah singkat awal berdiri dan perkembangannya.
Berdasarkan sumber historiografi tradisional cikal bakal berdirinya kerajaan Sumedang Larang berawal dari kerajaan Tembong Agung (Tembong artinya nampak dan Agung artinya luhur). Berdirinya kerajaan Tembong Agung sangat erat kaitannya dengan kerajaan Galuh Pakuan yang didirikan oleh Wretikandayun pada tahun 612 Masehi, sedangkan kerajaan Tembong Agung didirikan oleh Prabu Guru Haji Aji Putih pada tahun 696 - 721 Masehi.
Wretikandayun mempunyai putera bernama Jantaka yang dikenal pula sebagai Resiguru di Denuh atau dikenal pula Resiguru Wanayasa atau Rahiyang Kidul, mempunyai seorang putera yaitu Aria Bimaraksa yang lahir pada tahun 653 masehi, yang kemudian menjadi Senapati Galuh pada masa pemerintahan Prabu Purbasora. Aria Bimaraksa atau Ki Balangantrang setelah pensiun dari Senapati Galuh dikenal sebagai Sanghyang Resi Agung dan mempunyai dua orang anak yang pertama Guru Aji Putih yang dilahirkan sekitar tahun 675 masehi dan Sekar Kancana yang kelak menurunkan raja-raja di Sunda.
Pada Tahun 696 masehi, Prabu Guru Aji Putih awalnya mendirikan padepokan di Citembong Agung Girang Kecamatan Ganeas Sumedang, kemudian pindah ke kampung Muhara Desa Leuwi Hideung Kecamatan Darmaraja. Pernikahan Prabu Guru Aji Putih dengan Dewi Nawang Wulan (Ratna Inten) memiliki empat orang putra; yang sulung bernama Batara Kusuma atau Batara Tuntang Buana yang dikenal juga sebagai Prabu Tajimalela, yang kedua Sakawayana alias Aji Saka, yang ketiga Haris Darma dan yang terakhir Jagat Buana yang dikenal dengan Langlang Buana.
Ketika Batara Kusuma sedang bertapa terjadi suatu keajaiban alam di kaki Gunung Cakrabuana, ketika langit menjadi terang-benderang oleh cahaya yang melengkung mirip selendang (malela) selama tiga hari tiga malam sehingga Batara Kusuma berucap "In(g)sun Medal In(g)sun Madangan" (Ingsun artinya "saya", Medal artinya lahir dan Madangan artinya memberi penerangan) maksudnya "Aku lahir untuk memberikan penerangan" dari kata-kata tersebut terangkailah kata Sumedang, sedangkan kata Sumedang Larang dapat juga diartikan sebagai "tanah luas yang jarang bandingnya" ( Su = bagus, Medang = luas dan Larang = jarang bandingannya ), sehingga Batara Kusuma dikenal pula sebagai Tajimalela dan kata Sumedang bisa diambil juga dari kata Su yang berarti baik atau indah dan Medang adalah nama sejenis pohon, Litsia Chinensis sekarang dikenal sebagai pohon Huru, dulu pohon medang banyak tumbuh subur di datara tinggi sampai ketinggian 700 meter dari permukaan laut seperti halnya Sumedang merupakan dataran tinggi.
Prabu Tajimalela merupakan raja pertama Kerajaan Sumedang Larang ( tahun 721 - 778 masehi ) yang berkedudukan di Tembong Agung Darmaraja bekas kerajaan Prabu Guru Aji Putih.
Untuk mengetahui sejarah kerajaan Sumedang Larang lebih lengkap dapat Anda baca pada ebook yang berjudul Nyuckruk Galur Sumedang Larang yang tersedia pada koleksi manuskrip di Virtual Tour ini.
kerajaan sumedang larang
sejarah singkat awal berdiri dan perkembangannya.
Berdasarkan sumber historiografi tradisional cikal bakal berdirinya kerajaan Sumedang Larang berawal dari kerajaan Tembong Agung (Tembong artinya nampak dan Agung artinya luhur). Berdirinya kerajaan Tembong Agung sangat erat kaitannya dengan kerajaan Galuh Pakuan yang didirikan oleh Wretikandayun pada tahun 612 Masehi, sedangkan kerajaan Tembong Agung didirikan oleh Prabu Guru Haji Aji Putih pada tahun 696 - 721 Masehi.
Wretikandayun mempunyai putera bernama Jantaka yang dikenal pula sebagai Resiguru di Denuh atau dikenal pula Resiguru Wanayasa atau Rahiyang Kidul, mempunyai seorang putera yaitu Aria Bimaraksa yang lahir pada tahun 653 masehi, yang kemudian menjadi Senapati Galuh pada masa pemerintahan Prabu Purbasora. Aria Bimaraksa atau Ki Balangantrang setelah pensiun dari Senapati Galuh dikenal sebagai Sanghyang Resi Agung dan mempunyai dua orang anak yang pertama Guru Aji Putih yang dilahirkan sekitar tahun 675 masehi dan Sekar Kancana yang kelak menurunkan raja-raja di Sunda.
Pada Tahun 696 masehi, Prabu Guru Aji Putih awalnya mendirikan padepokan di Citembong Agung Girang Kecamatan Ganeas Sumedang, kemudian pindah ke kampung Muhara Desa Leuwi Hideung Kecamatan Darmaraja. Pernikahan Prabu Guru Aji Putih dengan Dewi Nawang Wulan (Ratna Inten) memiliki empat orang putra; yang sulung bernama Batara Kusuma atau Batara Tuntang Buana yang dikenal juga sebagai Prabu Tajimalela, yang kedua Sakawayana alias Aji Saka, yang ketiga Haris Darma dan yang terakhir Jagat Buana yang dikenal dengan Langlang Buana.
Ketika Batara Kusuma sedang bertapa terjadi suatu keajaiban alam di kaki Gunung Cakrabuana, ketika langit menjadi terang-benderang oleh cahaya yang melengkung mirip selendang (malela) selama tiga hari tiga malam sehingga Batara Kusuma berucap "In(g)sun Medal In(g)sun Madangan" (Ingsun artinya "saya", Medal artinya lahir dan Madangan artinya memberi penerangan) maksudnya "Aku lahir untuk memberikan penerangan" dari kata-kata tersebut terangkailah kata Sumedang, sedangkan kata Sumedang Larang dapat juga diartikan sebagai "tanah luas yang jarang bandingnya" ( Su = bagus, Medang = luas dan Larang = jarang bandingannya ), sehingga Batara Kusuma dikenal pula sebagai Tajimalela dan kata Sumedang bisa diambil juga dari kata Su yang berarti baik atau indah dan Medang adalah nama sejenis pohon, Litsia Chinensis sekarang dikenal sebagai pohon Huru, dulu pohon medang banyak tumbuh subur di datara tinggi sampai ketinggian 700 meter dari permukaan laut seperti halnya Sumedang merupakan dataran tinggi.
Prabu Tajimalela merupakan raja pertama Kerajaan Sumedang Larang ( tahun 721 - 778 masehi ) yang berkedudukan di Tembong Agung Darmaraja bekas kerajaan Prabu Guru Aji Putih.
Untuk mengetahui sejarah kerajaan Sumedang Larang lebih lengkap dapat Anda baca pada ebook yang berjudul Nyuckruk Galur Sumedang Larang yang tersedia pada koleksi manuskrip di Virtual Tour ini. Mauris aliquet neque quis libero consequat vestibulum. Donec lacinia consequat dolor viverra sagittis. Praesent consequat porttitor risus, eu condimentum nunc. Proin et velit ac sapien luctus efficitur egestas ac augue. Nunc dictum, augue eget eleifend interdum, quam libero imperdiet lectus, vel scelerisque turpis lectus vel ligula. Duis a porta sem. Maecenas sollicitudin nunc id risus fringilla, a pharetra orci iaculis. Aliquam turpis ligula, tincidunt sit amet consequat ac, imperdiet non dolor.